Jumat, 30 Oktober 2015

makalah susu kedelai



LAPORAN PROYEK
KIMIA
“SUSU KEDELAI”
Tahun ajaran :2014-2015
580959_484672254896580_340586177_n.png

DISUSUN OLEH:
1) FERY ODJI SAPUTRA                        (09)
2) WILDAN NORMA .S                         (31)
3) INGGRID TYA WULANDARI            (10)
4) RIRIS SUDURI                                    (25)
5) SHOFAUR ROHMAH                        (27)
6)  YULI PUSPITA                                   (32)

XII IPA 1
SMA NEGERI KUNIR
KATA PENGANTAR
          Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa, atas berkat rhamat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas proyek kimia “susu kedelai ”. Laporan ini di susun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan  bagi para pembaca. Laporan ini mengambil dari hasil proyek susu kedelai yang kami lakukan bersama kelompok kami.
            Terima kasih kepada bu  ATIK WIDYAWATI S.pd selaku guru kimia kami, yang telah membantu kami.

        Laporan ini membantu untuk lebih jauh mengetahui, bagaimana proses pembuatan susu kedelai yang kami lakukan . Demikian pula dengan makalah ini tentu masih mempunyai banyak kekurangan dan kesalahan karena itu kepada para pembaca khususnya guru mata pelajaran ini di mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi bertambahnya wawasan kami di bidang proyek susu kedelai ini.

                                                                                        Lumajang ,Februari 2014

                                                                                          Tim penyusun









*Fery, Wildan, Inggrid, Riris, Shofaur, Yuli
 DAFTAR ISI
Ø Judul .......................................................................( i .)
Ø Kata pengantar........................................................(01)
Ø Daftar isi..................................................................(02)
Ø Bab 1(pendahuluan)................................................(03)
·       Latar belakang.....................................................(03)
·       Judul....................................................................(03)
·       Tujuan.................................................................(03)
·       Rumusan masalah...............................................(03)
·       Hipotesis .............................................................(03)
Ø Bab 2 .......................................................................(04)
·       Dasar teori..........................................................(04)
Ø Bab 3........................................................................(07)
·       Alat dan bahan...................................................(07)
·       Cara kerja...........................................................(08)
Ø Bab 4........................................................................(09)
·       Kesimpulan.........................................................(09)
Ø Bab 5........................................................................(10)
·       Lampiran.............................................................(10)
Ø Daftar pustaka..........................................................(11)




Bab 1  pendahuluan
A.  Judul :  Pembuatan Susu Kedelai
B.    Latar belakang :
Kedelai termasuk dalam famili Leguminosae, subfamili Papilinoideae, genus Glycine, dan memiliki nama latin Glycine max. Kedelai merupakan tanaman merambat, buahnya berbentuk polong dengan jumlah biji 1-4 butir per polong. Polong kedelai berwarna kuning kecokelatan dan kulitnya berbulu bila sudah kering, polong mudah pecah dan melentingkan bijinya. Biji kedelai berbentuk bulat lonjong. Berat biji kedelai bermacam-macam. Kedelai dikatakan berbiji besar bila bobot 100 bijinya lebih dari 13 g, berbiji sedang bila bobot 100 bijinya 11-13 g, dan berbiji kecil bila bobot 100 bijinya antara 7-11 g.
Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan dan minuman terutama susu kedelai pada umumnya merupakan proses yang sederhana, dan peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga. Banyak produk makanan yang dibuat dari bahan baku kedelai, di antaranya adalah susu kedelai yang dibuat dari ekstrak kedelai. Kadar protein dan komposisi asam amino serta lemak dalam susu kedelai hampir sama dengan susu sapi. Komposisi itu bergantung pada varietas kedelai dan cara pengolahannya.
C.   Tujuan :
a.     Untuk mengetahui proses pembuatan susu kedelai
b.     Untuk mengetahui hubungan susu kedelai dengan kimia
D.   Rumusan masalah:
a.     Bagaimanakah proses pembuatan susu kedelai?
b.     Adakah hubungan susu kedelai dengan kimia?
E.     Hipotesis:
A.    Proses pembuatan susu kedelai dapat dilakukan dengan cara sederhana.
B.     Ada, susu kedelai merupakan koloid.

BAB 2
PEMBAHASAN
A. Dasar teori :
Kedelai mengandung protein 35 % bahkan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat mencapai 40 % – 43 %. Dibandingkan dengan beras, jagung, tepung singkong, kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein susu skim kering.
Produk olahan kedelai dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu makanan non fermentasi dan terfermentasi. Makanan non fermentasi dapat berupa hasil pengolahan tradisional dan modern. Produk fermentasi hasil industri tradisional yang populer adalah tempe, kecap dan tauco, sedangkan produk non fermentasi hasil industri tradisional adalah tahu dan kembang tahu.

Produk-produk hasil olahan industri moderen sebagian besar terdiri atas produk non fermentasi. Misalnya minyak kedelai dan hasil olahannya, tepung kedelai, serta konsentrat dan isolat protein kedelai. Protein kedelai juga dapat diolah menjadi daging tiruan atau daging sintetik (TVP/Texturized Vegetable Protein). Umumnya produk produk tersebut bukan merupakan produk jadi siap dimasak atau dikonsumsi, tetapi digunakan sebagai bahan dasar atau industri lainnya. Misalnya digunakan sebagai bahan penolong dalam formulasi suatu bentuk makanan seperti roti, kue kering, cake, sup, sosis, hamburger, meat loaves, donat, margarin, shortening, minyak salad, bumbu - bumbu dan sebagainya. Sedangkan produk fermentasi hasil pengolahan industri modern diantaranya adalah yoghurt kedelai (soyghurt) dan keju kedelai (soy cheese).

Kedelai dapat diolah menjadi: tempe, keripik tempe, tahu, kecap, susu, dan lain-lainnya. Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada umumnya merupakan proses yang sederhana, dan peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga, kecuali mesin pengupas, penggiling, dan cetakan. Susu kedelai merupakan minuman yang bergizi tinggi, terutama karena kandungan proteinnya.
Susu kedelai adalah produk seperti susu sapi, tetapi dibuat dari ekstrak kedelai.
Susu kedelai diperoleh dengan cara penggilingan biji kedelai yang telah direndam dalam air. Hasil penggilingan kemudian disaring untuk memperoleh filtrat atau cairan susu kedelai, yang kemudian dididihkan dan diberi bumbu, biasanya berupa gula dan essen untuk meningkatkan rasanya.

Protein susu kedelai dapat digunakan sebagai pengganti susu sapi bagi mereka yang alergi terhadap laktosa (lactose intolerance) atau bagi mereka yang tidak menyukai susu sapi. Untuk memperoleh susu kedelai yang baik dan layak dikonsumsi manusia,diperlukan persyaratan sebagai berikut :
 bebas dari bau dan rasa langu kedelai, bebas antitripsin, dan mempunyai stabilitas koloid yang mantap.
Bau dan rasa langu kedelai dapat dihilangkan dengan cara menginaktifkan enzim lipoksigenase menggunakan pemanasan.
 Cara yang dapat dilakukan antara lain :
(1)menggunakan air panas (suhu 80-100oc) pada saat penggilingan kedelai
 (2)merendam kedelai dalam air panas selama 10 - 15 menit, sebelum kedelai digiling.
Sedangkan agar bebas antitripsin, kedelai direndam dalam air atau larutan NaHCO3 0,5% selama semalam (8-12 jam) yang diikuti dengan perendaman dalam air mendidihselama 30 menit.

Stabilitas koloid yang mantap dapat diperoleh dengan salah satu cara berikut :
 (1)menambahkan senyawa penstabil misalnya CMC dan Tween 80,
(2) menggilingdilakukan dengan air panas dan penyimpanan sebaiknya pada suhu dingin (refrigerator),
(3) melakukan homogenisasi, yaitu suatu proses untuk mendapatkan ukuran butir-butir lemak yang seragam menggunakan alat yang disebut homogenizer
 (4) mengatur kadar protein susu kedelai cair sampai kurang dari 7 % (jika lebih dari 7 %  protein mudah menggumpal saat susu kedelai dipanaskan.

Susu kedelai adalah minuman yang terbuat dari kacang kedelai. sebuah emulsi stabil minyak, air, dan protein, diproduksi dengan merendam kedelai kering dan menggiling mereka dengan air. Susu kedelai mengandung proporsi yang sama dari protein susu sapi sekitar 3,5 %, juga 2 % lemak, 2,9 % karbohidrat dan 0,5 % abu. Susu kedelai dapat dibuat di rumah atau dengan mesin susu kedelai.
Susu kedelai memiliki kadar protein dan komposisi asam amino yang hampir sama dengan susu sapi. Keunggulan lain dari susu kedelai dibandingkan susu sapi adalah tidak mengandung kolesterol sama sekali. Susu kedelai mulai populer dikalangan banyak masyarakat sebagai pilihan baru selain susu sapi. Susu kedelai mudah didapat dan murah harganya. Kandungan protein dalam susu kedelai dipengaruhi oleh varietas kedelai, jumlah air yang ditambahkan, jangka waktu dan kondisi penyimpanan, serta perlakuan panas. Semakin banyak jumlah air yang digunakan untuk mengencerkan susu, maka akan semakin sedikit kadar protein yang diperoleh.
Protein adalah suatu senyawa organik yang mempunyai berat molekul besar antara ribuan hingga jutaan satuan(g/mol). Protein tersusun dari atom-atom C,H,O dan N ditambah beberapa unsur lainnya seperti P dan S. Atom-atom itu membentuk unit-unit asam amino. Urutan asam amino dalam protein maupun hubungan antara asam amino satu dengan yang lain, menentukan sifat biologis suatu protein.
Secara kimia dapat dibedakan antara protein sederhana yang terdiri dari polipeptida dan protein kompleks yang mengandung zat-zat makanan tambahan seperti hern, karbohidrat, lipid atau asam nukleat. Untuk protein kompleks, bagian polipeptida dinamakan aproprotein dan keseluruhannya dinamakan haloprotein.
Secara fungsional protein juga menunjukkan banyak perbedaan. Dalam sel mereka berfungsi sebagai enzim, bahan bangunan, pelumas dan molekul pengemban. Tapi sebenarnya protein merupakan polimer alam yang tersusun dari berbagai asam amino melalui ikatan peptida.
Fungsi protein:
Protein sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di tubuh kita. Pada dasarnya protein menunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh. Setiap orang dewasa harus sedikitnya mengonsumsi 1 g protein pro kg berat tubuhnya. Kebutuhan akan protein bertambah pada perempuan yang mengandung dan atlet-atlet.
Manfaat Protein:
Protein bermanfaat sebagai Sumber energi, Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan, Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi. Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel.



BAB 3
ALAT DAN BAHAN
ALAT :
1)      Panci
2)      Kompor
3)      Ember
4)      Penyaringan /kain kasa
5)      Blender
6)      Sendok
7)      Plastik
8)      Erus

BAHAN :
1)      Kedelai
2)      Air
3)      Gula
4)      Perisa makanan
·         Vanily
·         Madu
·         Daun pandan
·         Strowberry
·         Dll.





CARA KERJA:
1.     Menyiapkan alat dan bahan .
2.     Menyiapkan kedelai mentah lalu disortasi terlebih dahulu,lalu mencuci kedelai hingga bersih.
3.     Kemudian ,merendam kedelai menggunakan air bersih dengan waktu berkisar 10 jam ,sampai kedelai tersebut mengembang.
4.     Setelah mengembang ,mengangkat kedelai lalu ditiriskan hingga kesat atau sampai kadar air berkurang.
5.     Menggiling Kedelai yang sudah dicampur dengan air  menggunakan  penggiling logam, penggiling batu (yang biasa dipakai pada pembuatan tahu) atau blender.
6.     Bubur yang diperoleh ditambah air mendidih secukupnya sehingga jumlah air secara keseluruhan mencapai 10 kali bobot kedelai kering.
7.     Setelah itu, taruh dalam panci atau wajan untuk dimasak
8.     Memasak kedelai yang sudah digiling .Menunggu hingga 30 menit ,selama proses tersebut tidak diperkenankan untuk sering mengaduk ,tetapi bila sudah terlihat bubur kedelai tersebut hampir pecah maka harus diaduk,dalam proses ini kematangannya tidak boleh sampai mendidih cukup ±90oc .
9.     Setelah masak ,Bubur encer disaring dengan kain kasa dan filtratnya merupakan susu kedelai mentah.dan masukan kedalam wadah
10.                        Lalu diamkan beberapa menit, Untuk meningkatkan rasa dan penerimaan, ke dalam susu kedelai matang ditambahkan gula pasir sebanyak 7 - 15 persen dan perisa makanan bila perlu, atau madu.
11.                        Setelah tingkat kepanasannya berkurang ,susu kedelai dimasukan kedalam plastik, atau gelas
12.                        Susu kedelai siap diminum.
13.                        Baik disajikan dalam keadaan masih hangat.




BAB 4
KESIMPULAN

1.      Susu kedelai adalah minuman yang terbuat dari kacang kedelai. Dan dibuat dengan alat alat yang sederhana.
2.      Susu kedelai merupakan koloid sebuah emulsi stabil minyak, air, dan protein, diproduksi dengan merendam kedelai kering dan menggiling dengan air.
3.      Susu kedelai paling banyak mengandung protein ,yang berfungsi baik bagi tubuh manusia yaitu: Protein bermanfaat sebagai Sumber energi, Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan, Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi. Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel.Protein merupakan polimer alam.




LAMPIRAN
gambar 6.jpggambar 5.jpg
gambar 2.jpg
gambar 1.jpg

Daftar pustaka
Triharyanto,untung. 2013. kimia SMA/MA kelas XI semester genap. Jawa tengah: viva pakarindo
Anilapurnamawati.blogspot.com/2014/susu_kedelai
Id.wikipedia.org/wiki/susu_kedelai
www.likethisya.com/cara-membuat-susu-kedelai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar