LAPORAN
PROYEK
KIMIA
“SUSU
KEDELAI”
Tahun ajaran :2014-2015
DISUSUN OLEH:
1) FERY ODJI SAPUTRA (09)
2) WILDAN NORMA .S
(31)
3) INGGRID TYA WULANDARI
(10)
4) RIRIS SUDURI
(25)
5) SHOFAUR ROHMAH
(27)
6) YULI PUSPITA (32)
XII IPA 1
SMA NEGERI KUNIR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
tuhan yang maha esa, atas berkat rhamat dan hidayahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas proyek kimia “susu kedelai ”. Laporan ini di susun dengan
harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan
bagi para pembaca. Laporan ini mengambil dari hasil proyek susu kedelai yang
kami lakukan bersama kelompok kami.
Terima kasih kepada bu ATIK
WIDYAWATI S.pd selaku guru kimia kami, yang telah membantu kami.
Laporan ini membantu untuk lebih jauh
mengetahui, bagaimana proses pembuatan susu kedelai yang kami lakukan .
Demikian pula dengan makalah ini tentu masih mempunyai banyak kekurangan dan
kesalahan karena itu kepada para pembaca khususnya guru mata pelajaran ini di
mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi bertambahnya wawasan kami di
bidang proyek susu kedelai ini.
Lumajang ,Februari 2014
Tim penyusun
*Fery, Wildan, Inggrid, Riris, Shofaur, Yuli
DAFTAR ISI
Ø Judul
.......................................................................( i .)
Ø Kata pengantar........................................................(01)
Ø Daftar
isi..................................................................(02)
Ø Bab
1(pendahuluan)................................................(03)
· Latar
belakang.....................................................(03)
· Judul....................................................................(03)
· Tujuan.................................................................(03)
· Rumusan
masalah...............................................(03)
· Hipotesis
.............................................................(03)
Ø Bab 2
.......................................................................(04)
· Dasar teori..........................................................(04)
Ø Bab
3........................................................................(07)
· Alat dan
bahan...................................................(07)
· Cara kerja...........................................................(08)
Ø Bab
4........................................................................(09)
· Kesimpulan.........................................................(09)
Ø Bab
5........................................................................(10)
· Lampiran.............................................................(10)
Ø Daftar
pustaka..........................................................(11)
Bab 1 pendahuluan
A. Judul : Pembuatan Susu Kedelai
B.
Latar
belakang :
Kedelai termasuk dalam famili Leguminosae, subfamili
Papilinoideae, genus Glycine, dan memiliki nama latin Glycine max. Kedelai
merupakan tanaman merambat, buahnya berbentuk polong dengan jumlah biji 1-4
butir per polong. Polong kedelai berwarna kuning kecokelatan dan kulitnya
berbulu bila sudah kering, polong mudah pecah dan melentingkan bijinya. Biji
kedelai berbentuk bulat lonjong. Berat biji kedelai bermacam-macam. Kedelai
dikatakan berbiji besar bila bobot 100 bijinya lebih dari 13 g, berbiji sedang bila
bobot 100 bijinya 11-13 g, dan berbiji kecil bila bobot 100 bijinya antara 7-11
g.
Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan dan
minuman terutama susu kedelai pada umumnya merupakan proses yang sederhana, dan
peralatan yang digunakan cukup dengan alat-alat yang biasa dipakai di rumah
tangga. Banyak produk makanan yang dibuat dari bahan baku kedelai, di antaranya
adalah susu kedelai yang dibuat dari ekstrak kedelai. Kadar protein dan
komposisi asam amino serta lemak dalam susu kedelai hampir sama dengan susu
sapi. Komposisi itu bergantung pada varietas kedelai dan cara pengolahannya.
C.
Tujuan
:
a.
Untuk
mengetahui proses pembuatan susu kedelai
b.
Untuk
mengetahui hubungan susu kedelai dengan kimia
D.
Rumusan
masalah:
a.
Bagaimanakah
proses pembuatan susu kedelai?
b.
Adakah
hubungan susu kedelai dengan kimia?
E.
Hipotesis:
A.
Proses
pembuatan susu kedelai dapat dilakukan dengan cara sederhana.
B.
Ada,
susu kedelai merupakan koloid.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Dasar teori :
Kedelai
mengandung protein 35 % bahkan pada varitas unggul kadar proteinnya dapat
mencapai 40 % – 43 %. Dibandingkan dengan beras, jagung, tepung singkong,
kacang hijau, daging, ikan segar, dan telur ayam, kedelai mempunyai kandungan
protein yang lebih tinggi, hampir menyamai kadar protein susu skim kering.
Produk olahan kedelai dapat digolongkan menjadi dua kelompok,
yaitu makanan non fermentasi dan terfermentasi. Makanan non fermentasi dapat
berupa hasil pengolahan tradisional dan modern. Produk fermentasi hasil
industri tradisional yang populer adalah tempe, kecap dan tauco, sedangkan
produk non fermentasi hasil industri tradisional adalah tahu dan kembang tahu.
Produk-produk hasil olahan industri moderen sebagian besar
terdiri atas produk non fermentasi. Misalnya minyak kedelai dan hasil
olahannya, tepung kedelai, serta konsentrat dan isolat protein kedelai. Protein
kedelai juga dapat diolah menjadi daging tiruan atau daging sintetik
(TVP/Texturized Vegetable Protein). Umumnya produk produk tersebut bukan
merupakan produk jadi siap dimasak atau dikonsumsi, tetapi digunakan sebagai
bahan dasar atau industri lainnya. Misalnya digunakan sebagai bahan penolong
dalam formulasi suatu bentuk makanan seperti roti, kue kering, cake, sup,
sosis, hamburger, meat loaves, donat, margarin, shortening, minyak salad, bumbu
- bumbu dan sebagainya. Sedangkan produk fermentasi hasil pengolahan industri
modern diantaranya adalah yoghurt kedelai (soyghurt) dan keju kedelai (soy
cheese).
Kedelai
dapat diolah menjadi: tempe, keripik tempe, tahu, kecap, susu, dan
lain-lainnya. Proses pengolahan kedelai menjadi berbagai makanan pada umumnya
merupakan proses yang sederhana, dan peralatan yang digunakan cukup dengan
alat-alat yang biasa dipakai di rumah tangga, kecuali mesin pengupas,
penggiling, dan cetakan. Susu kedelai merupakan minuman yang bergizi tinggi,
terutama karena kandungan proteinnya.
Susu kedelai adalah produk seperti susu sapi, tetapi dibuat
dari ekstrak kedelai.
Susu kedelai diperoleh dengan cara penggilingan biji kedelai
yang telah direndam dalam air. Hasil penggilingan kemudian disaring untuk
memperoleh filtrat atau cairan susu kedelai, yang kemudian dididihkan dan
diberi bumbu, biasanya berupa gula dan essen untuk meningkatkan rasanya.
Protein susu kedelai dapat digunakan sebagai pengganti susu
sapi bagi mereka yang alergi terhadap laktosa (lactose intolerance) atau bagi
mereka yang tidak menyukai susu sapi. Untuk memperoleh susu kedelai yang baik
dan layak dikonsumsi manusia,diperlukan persyaratan sebagai berikut :
bebas dari bau dan
rasa langu kedelai, bebas antitripsin, dan mempunyai stabilitas koloid yang
mantap.
Bau dan rasa langu kedelai dapat dihilangkan dengan cara
menginaktifkan enzim lipoksigenase menggunakan pemanasan.
Cara yang dapat
dilakukan antara lain :
(1)menggunakan air panas (suhu 80-100oc)
pada saat penggilingan kedelai
(2)merendam kedelai dalam air panas selama 10
- 15 menit, sebelum kedelai digiling.
Sedangkan agar bebas antitripsin, kedelai direndam dalam air
atau larutan NaHCO3 0,5% selama semalam (8-12 jam) yang diikuti dengan
perendaman dalam air mendidihselama 30 menit.
Stabilitas koloid yang mantap dapat diperoleh dengan salah
satu cara berikut :
(1)menambahkan senyawa
penstabil misalnya CMC dan Tween 80,
(2) menggilingdilakukan dengan air panas dan penyimpanan
sebaiknya pada suhu dingin (refrigerator),
(3) melakukan homogenisasi, yaitu suatu proses untuk
mendapatkan ukuran butir-butir lemak yang seragam menggunakan alat yang disebut
homogenizer
(4) mengatur kadar
protein susu kedelai cair sampai kurang dari 7 % (jika lebih dari 7 % protein mudah menggumpal saat susu kedelai
dipanaskan.
Susu
kedelai adalah minuman yang terbuat dari kacang kedelai. sebuah emulsi stabil
minyak, air, dan protein, diproduksi dengan merendam kedelai kering dan
menggiling mereka dengan air. Susu kedelai mengandung proporsi yang sama dari
protein susu sapi sekitar 3,5 %, juga 2 % lemak, 2,9 % karbohidrat dan 0,5 %
abu. Susu kedelai dapat dibuat di rumah atau dengan mesin susu kedelai.
Susu
kedelai memiliki kadar protein dan komposisi asam amino yang hampir sama dengan
susu sapi. Keunggulan lain dari susu kedelai dibandingkan susu sapi adalah
tidak mengandung kolesterol sama sekali. Susu kedelai mulai populer dikalangan
banyak masyarakat sebagai pilihan baru selain susu sapi. Susu kedelai mudah
didapat dan murah harganya. Kandungan protein dalam susu kedelai dipengaruhi
oleh varietas kedelai, jumlah air yang ditambahkan, jangka waktu dan kondisi
penyimpanan, serta perlakuan panas. Semakin banyak jumlah air yang digunakan
untuk mengencerkan susu, maka akan semakin sedikit kadar protein yang
diperoleh.
Protein adalah suatu senyawa organik yang
mempunyai berat molekul besar antara ribuan hingga jutaan satuan(g/mol).
Protein tersusun dari atom-atom C,H,O dan N ditambah beberapa unsur lainnya
seperti P dan S. Atom-atom itu membentuk unit-unit asam amino. Urutan asam
amino dalam protein maupun hubungan antara asam amino satu dengan yang lain,
menentukan sifat biologis suatu protein.
Secara
kimia dapat dibedakan antara protein sederhana yang terdiri dari polipeptida
dan protein kompleks yang mengandung zat-zat makanan tambahan seperti hern,
karbohidrat, lipid atau asam nukleat. Untuk protein kompleks, bagian
polipeptida dinamakan aproprotein dan keseluruhannya dinamakan haloprotein.
Secara
fungsional protein juga menunjukkan banyak perbedaan. Dalam sel mereka
berfungsi sebagai enzim, bahan bangunan, pelumas dan molekul pengemban. Tapi
sebenarnya protein merupakan polimer alam yang tersusun dari berbagai asam
amino melalui ikatan peptida.
Fungsi protein:
Protein
sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di tubuh kita. Pada dasarnya protein
menunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh. Setiap orang
dewasa harus sedikitnya mengonsumsi 1 g protein pro kg berat tubuhnya.
Kebutuhan akan protein bertambah pada perempuan yang mengandung dan
atlet-atlet.
Manfaat Protein:
Protein
bermanfaat sebagai Sumber energi, Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan,
Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi. Pengatur keseimbangan kadar asam
basa dalam sel.
BAB 3
ALAT DAN BAHAN
ALAT :
1)
Panci
2)
Kompor
3)
Ember
4)
Penyaringan
/kain kasa
5)
Blender
6)
Sendok
7)
Plastik
8)
Erus
BAHAN :
1)
Kedelai
2)
Air
3)
Gula
4)
Perisa
makanan
·
Vanily
·
Madu
·
Daun
pandan
·
Strowberry
·
Dll.
CARA KERJA:
1.
Menyiapkan
alat dan bahan .
2.
Menyiapkan
kedelai mentah lalu disortasi terlebih dahulu,lalu mencuci kedelai hingga
bersih.
3.
Kemudian
,merendam kedelai menggunakan air bersih dengan waktu berkisar 10 jam ,sampai
kedelai tersebut mengembang.
4.
Setelah
mengembang ,mengangkat kedelai lalu ditiriskan hingga kesat atau sampai kadar
air berkurang.
5.
Menggiling
Kedelai yang sudah dicampur dengan air
menggunakan penggiling logam,
penggiling batu (yang biasa dipakai pada pembuatan tahu) atau blender.
6.
Bubur
yang diperoleh ditambah air mendidih secukupnya sehingga jumlah air secara
keseluruhan mencapai 10 kali bobot kedelai kering.
7.
Setelah
itu, taruh dalam panci atau wajan untuk dimasak
8.
Memasak
kedelai yang sudah digiling .Menunggu hingga 30 menit ,selama proses tersebut
tidak diperkenankan untuk sering mengaduk ,tetapi bila sudah terlihat bubur
kedelai tersebut hampir pecah maka harus diaduk,dalam proses ini kematangannya
tidak boleh sampai mendidih cukup ±90oc .
9.
Setelah
masak ,Bubur encer disaring dengan kain kasa dan filtratnya merupakan susu
kedelai mentah.dan masukan kedalam wadah
10.
Lalu
diamkan beberapa menit, Untuk meningkatkan rasa dan penerimaan, ke dalam susu
kedelai matang ditambahkan gula pasir sebanyak 7 - 15 persen dan perisa makanan
bila perlu, atau madu.
11.
Setelah
tingkat kepanasannya berkurang ,susu kedelai dimasukan kedalam plastik, atau
gelas
12.
Susu
kedelai siap diminum.
13.
Baik
disajikan dalam keadaan masih hangat.
BAB 4
KESIMPULAN
1.
Susu
kedelai adalah minuman yang terbuat dari kacang kedelai. Dan dibuat dengan alat
alat yang sederhana.
2.
Susu
kedelai merupakan koloid sebuah emulsi stabil minyak, air, dan protein,
diproduksi dengan merendam kedelai kering dan menggiling dengan air.
3.
Susu
kedelai paling banyak mengandung protein ,yang berfungsi baik bagi tubuh
manusia yaitu: Protein bermanfaat sebagai Sumber energi, Pembetukan dan
perbaikan sel dan jaringan, Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibodi.
Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel.Protein merupakan polimer alam.
LAMPIRAN
Daftar pustaka
Triharyanto,untung. 2013. kimia
SMA/MA kelas XI semester genap. Jawa tengah: viva pakarindo
Anilapurnamawati.blogspot.com/2014/susu_kedelai
Id.wikipedia.org/wiki/susu_kedelai
www.likethisya.com/cara-membuat-susu-kedelai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar